Tuesday 15 March 2016

Dampak Negatif Sering Memarahi Anak

Dampak Negatif Sering Memarahi Anak


Dampak Negatif Sering Memarahi Anak
Dampak Negatif Sering Memarahi Anak
“Dasar kamu anak nakal!” kalimat tersebut sering kita lontarkan kepada anak kita saat mereka melakukan hal yang salah. Kalimat tersebut sebenarnya tidak patut kita lontarkan kepada anak kita karena dampak negatif sering memarahi anak akan berakibat terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya anak.
Ada salah satu pakar yang mengatakan bahwa terlalu sering memberikan pujian terhadap anak itu tidak boleh apalagi memarahinya. Simpelnya tuh gini terlalu sering di puji itu tidak baik apa lagi dimarahi. Kenapa kog saya mengatakan para orang tua tidak boleh memarahi anak? Karena sering memarahi anak memiliki beberapa dampak buruk terhadap kepribadian anak. Berikut adalah dampak negatif sering memarahi anak;

1. Kurang Pandai Bersosialisasi

Bersosialisasi merupakan salah satu kebutuhaN primer setiap manusia. Betapa tidak, manusia terlahir sebagai makhluk sosial maka dari itu manusia akan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Dalam hal apa pun, ia akan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap sosial yang baik untuk memudahkan ia dalam proses bersosialisasi. Karena sering dimarahi maka anak akan berfikir bahwa setiap tingkah lakunya adalah salah maka kemampuan bersosialisasinya akan berkurang dan kurang baik.

2. Kepercayaan Diri Menurun atau Minder

Terlalu sering memarahi anak itu tidak baik karena memiliki dampak buruk bagi kepercayaan dirinya. Masa anak-anak adalah masa dimana mereka bebas bereksperimen dengan apa yang dia inginkan. Ketika anak-anak melakukan eksperimen atau melakukan hal baru maka tidak bisa dipungkiri bahwa mereka pasti juga mmelakukan suatu kesalahan dalam eksperimennya. Sebagai orang tua yang baik seharusnya mengetahui bahwa anak kita sudah berani berekspermen berartii dia sudah mulai tumbuh dan berkembang dan seharusnya para orang tua juga harus paham bahwa anak-anak tidak pernah jauh-jau dari yang namanya kesalahan. Jika karena suatu hal kecil saja kita sudah marah-marah kepada anak kita maka anak kita suatu hari nanti malah takut untuk melakukan eksperimen baru, anak-anak akan menjadi minder, pendiam dan cenderung pasif karena mereka takut untuk melakukan hal baru.

3. Depresi

Dampak Negatif Sering Memarahi Anak
Anak yang sering dimarahi bisa mengalami tekanan mental atau depresi. Anak akan jadi lekas marah atau frustasi, egois, agresif, merasa sedih, merasa tidak berharga atau bersalah, dan lambat dalam berpikir, berbicara, atau bergerak.

4. Trauma

Kemarahan tidak mengajarkan apa-apa terhadap perkembangan si kecil, justru membuat renggang ikatan batin antara orang tua dan anak, anak akan merasa tidak nyaman dan takut karena perilaku orang tuanya. Anak yang sering kena marah bisa mengalami trauma

5. Introvert

Dampak negatif lain yaitu anak akan memiliki pribadi yang tertutup. Kepribadian introvert merupakan kondisi psikologis dimana anak lebih pendiam dan cenderung menutup dan menarik diri dari lingkungannya. Anak enggan mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan karena dia takut jika malah disalahkan oleh orang tuanya.

6. Apatis

Dampak Negatif Sering Memarahi Anak
karena terlalu sering dibentak dan dimarahi, anak akan menjadi bersifat apatis, sering tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap suatu hal.







Keenam dampak negatif tersebut merupakan akibat dari salah satu kesalahan orang tua dalam mandidik anak. Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh orang tua dan bahkan sudah menjadi hal biasa namun sebenarnya berdampak kurang baik terhadap anak dapat dibaca pada artikel saya yang berjudul kesalahan orang tua saat mendidik anak.


Dengan melihat dampak buruk memarahi anak, apa kita masih mau marah lagi kepada Anak kita tercinta?? JJJJJ

No comments:

Post a Comment